Diantara
pesan - pesan yang tidak termakan oleh zaman adalah pesan seorang ibu
kepada anak perempuannya saat menghadapi pernikahan. Meskipun telah
berlalu masa 15 abad dari pesan ini, ia masih tetap sebagai resep yang
efektif bagi orang yang ingin mengamalkannya dan memberikan jaminan bagi
kesehatan dan kebahagiaan rumah tangganya.
Seandainya
wanita tidak memerlukan suami karena kekayaan kedua orangtuannya yang
memang sangat memerlukannya, tentunya engkau adalah yang paling tidak
memerlukannya. Akan tetapi, sudah menjadi kodrat bagi kaum wanita bahwa
mereka diciptakan untuk kaum pria dan sebaliknya kaum pria pun di
ciptakan untuk mereka.
Wahai
anaku sayang sesungguhnya sebentar lagi engkau akan berpisah dari
nuansa tempat kelahiranmu dan akan meninggalkan sarang tenpat engkau
dibesarkan menuju sarang yang belum engkau kenal dan akan hidup bersama
dengan teman yang belum engkau kenal benar. Kelak dia akan emnjadi
penguasa yang terus mengawasi dan memilikimu. Oleh karena itu jadilah
engkau sebagai budak perempuannya niscaya dia akan menjadi budak
laki-lakimu.
Peliharalah terhadapnya sepuluh pekerti berikut, niscaya dia akan menjadi pemelihara bagimu. :
1. Besikap Khusyulah engkau kepadanya dengan menerima apa adanya.
2. Tunduk patuhlah engkau kepadanya dengan sebaik-baiknya.
3. Perhatikanlah selalu hal-hal yang biasa dilihat olehnya, jangan sampai dia melihat kamu dalam keadaan buruk penampilan.
4. Perhatikan pula apa yang biasa diciumnya jangan sampai penciumannya mengendus darimu kecuali bau harum yang disukainya.
5. Perhatikan selalu waktu tidurnya, karena kurangnya tidur akan membangkitkan emosi kemarahannya.
6. Perhatikan selalu waktu makannya, karena sesungguhnya himpitan rasa lapar akan membakar emosi kemarahannya.
7. Jagalah hartanya dan layanilah dia. Adapun pokok permasalahan yang berkaitan dengan harta adalah mengaturnya dengan baik.
8. Layanilah pula anak-anaknya dan yang berkaitan dengan anak-anak adalah mendidiknya dengan baik.
9.
Jangan sekali-kali engkau mendurhakai perintahnya, karena sesungguhnya
jika engkau melanggar perintahnya, berarti engkau akan membuat dadanya
bergejolak.
10.
Jangan sekali - kali engkau membocorkan rahasianya, karena jika engkau
membocorkan rahasianya berarti engkau tidak akan terhindar dari
penghianatannya.
Selanjutnya,
janganlah sekali-kali engkau terlihat gembira dihadapannya, sedang dia
dalam keadaan murung, dan jangan sampai engkau bersedih dihadapannya
sedang dia dalam keadaan gembira.
Barangkali
anda, wahai kaum hawaku yang terhormat, telah membaca pesan ini
sebelumnya, akan tetapi jarang sekali ada para istri mengamalkan semua
yang terkandung didalamnya. Seandainya setiap istri mengamalkannya
tentulah ia akan terhindar dari berbagai problem yang memenuhi kehidupan
rumah tangga banyak orang. Dan memang benar, pesan ini resep yang
paling baik untuk meraih kebahagiaan hidup rumah tangga. Wallohua�lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar