Sabtu, 17 Maret 2012

Menangislah..agar ringan sgl bebanmu..

Ah Wanita, selalu punya sejuta airmata yang siap tumpah ketika hati sudah mulai tak dapat berkompromi. Namun menurut beberapa penelitian bahwa meneteskan airmata, menumpahkan segala emosi adalah merupakan terapi jiwa yang sehat. Betapa banyak orang yang tertekan ketika emosi yang sudah meluap namun tak dapat disalurkan, dan menangis adalah salah satu bentuk penyaluran emosi tersebut. Apalagi jika menangis dihadapan-Nya. Setelah itu hati rasa nya sangat plong. Jika kita banyak berkeluh kesah pada manusia, tentu saja, sesuai dengan sifat manusia yang kadang tidak “ready stock” dalam 24 jam. Entah lelah, atau masalah yang mendera nya juga sehingga ia akan menanggapi keluh kesah kita seadanya. Semampu yang dia bisa. Namun ketika curhat itu dilayangkan kepada-Nya. Maka bukan hanya sebentuk kasih sayang nya yang akan kita dapat, juga guarantee pertolongan dari setiap masalah kita. Gak percaya? Buktikan sendiri ^^



Beberapa bulan kemarin, aku sibuk wara wiri telepon sana kemari dengan beberapa close friend ku, banyak kejadian, masalah yang aku tumpahkan. Ya lega rasanya berbagi dengan mereka. Pun gayung bersambut, mereka akan kembali menceritakan masalah yang tengah mereka hadapi. Dari mulai masalah Pekerjaan, Kuliah, Rumah Tangga (asal tidak membuka aib pasangan loh ^^), sampai hal hal pribadi lainnya. Tentu saja dari share tersebut, banyak ilmu, dan masukkan yang didapat. Apalagi banyak sahabat sahabat ku yang sudah menikah, tentu problem yang dihadapi pun mnjadi beragam, terutama mengenai keseharian mengasuh anak-anak. Ya, ilmu baru buat ku. Pun seputar beberapa cerita mereka sebelum jadian dengan pasangan mereka. Kembali membuat aku tersenyum kecil, semoga aku dapat mengambil ibroh dari nya.



Dan, ketika satu persatu sahabat mulai sibuk dengan setumpuk aktivitas mereka. Silaturahim pun terasa mulai renggang. Apalagi ditambah kesibukan kuliah ku, membuat frekuensi per-teleponan yang dulu nya lumayan sering kini mulai jarang.



Dulu ketika menghadapi suatu masalah, aku akan segera mencari nomor telepon sahabat sahabat. Mulai bercerita. Dan tanggapan mereka pun beragam. Setelah bercerita hati lumayan menjadi lega. Namun ternyata, masalah yang ku hadapi tak kunjung reda. Bahkan jika bercerita dengan seorang sahabat yang lumayan mengandalkan emosi, saya pun tersulut untuk ikut emosi juga (syusah ya..).



Maka, aku sampai pada sebuah berkesimpulan, bahwa manusia dengan segala kapasitas nya tentu mempunya kelebihan dan kekurangan. Dan mulai lebih banyak merenung (walau tentu saja kadar perenungan ku hanya sekedar nya, sesuai ilmu yang sangat terbatas),

Aku mulai menyelami akar dari permasalahanku. Apa yang salah dalam diri ini, kenapa dan mengapa sampai semua terjadi, hikmah apa yang mampu di dapat karenanya, apakah menjadikan ku hamba-Nya yang lebih baik,



Karena menurut seorang saudari ku, bahwa sejatinya setiap masalah yang datang, adalah bentuk penjagaan Allah terhadap kita, kadang hati kita terlena dengan banyak kenikmatan, sehingga waktu untuk bercengkrama dengan-Nya menjadi berkurang, dan DIA rindu, mennati kita untuk “curhat” pada-Nya. Oleh karena itu, seiring waktu dan hari yang masih digulirkan-Nya, Allah memberikan kita banyak permasalah hidup. Hanya karena satu, Allah begitu cinta nya pada kita. Dan DIA menanti kita untuk mencari-Nya dalam setiap permasalah kita. So, adakah kita sudah menyambut uluran cinta-Nya, sudahkah kita mengeluhkesahkan segala beban hidup hanya pada-Nya?

Bukankah segala apa yang ada berasal dari DIA dan akan kembali lagi pada-Nya?

Maka, apakah kita ragu pada-Nya sehingga kita menyia nyiakan kesempatan emas untuk menjadi kekasih-Nya.



Semoga tidak.



“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.” (QS Yunus ayat 62)



"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya." (QS. Ath-Thalaq ayat 2-3)



“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu."

(QS : Fushshilat ayat 30)





Atas segala jawaban kehidupan dan pertanyaan pertanyaan ku, ku yakin Allah punya jawaban terbaik untuk ku..



*Trima kasih ya Rabb..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar