Ah Wanita, selalu punya sejuta airmata yang siap tumpah ketika hati
sudah mulai tak dapat berkompromi. Namun menurut beberapa penelitian
bahwa meneteskan airmata, menumpahkan segala emosi adalah merupakan
terapi jiwa yang sehat. Betapa banyak orang yang tertekan ketika emosi
yang sudah meluap namun tak dapat disalurkan, dan menangis adalah salah
satu bentuk penyaluran emosi tersebut. Apalagi jika menangis
dihadapan-Nya. Setelah itu hati rasa nya sangat plong. Jika kita banyak
berkeluh kesah pada manusia, tentu saja, sesuai dengan sifat manusia
yang kadang tidak “ready stock” dalam 24 jam. Entah lelah, atau masalah
yang mendera nya juga sehingga ia akan menanggapi keluh kesah kita
seadanya. Semampu yang dia bisa. Namun ketika curhat itu dilayangkan
kepada-Nya. Maka bukan hanya sebentuk kasih sayang nya yang akan kita
dapat, juga guarantee pertolongan dari setiap masalah kita. Gak percaya?
Buktikan sendiri ^^
Beberapa bulan kemarin, aku sibuk
wara wiri telepon sana kemari dengan beberapa close friend ku, banyak
kejadian, masalah yang aku tumpahkan. Ya lega rasanya berbagi dengan
mereka. Pun gayung bersambut, mereka akan kembali menceritakan masalah
yang tengah mereka hadapi. Dari mulai masalah Pekerjaan, Kuliah, Rumah
Tangga (asal tidak membuka aib pasangan loh ^^), sampai hal hal pribadi
lainnya. Tentu saja dari share tersebut, banyak ilmu, dan masukkan yang
didapat. Apalagi banyak sahabat sahabat ku yang sudah menikah, tentu
problem yang dihadapi pun mnjadi beragam, terutama mengenai keseharian
mengasuh anak-anak. Ya, ilmu baru buat ku. Pun seputar beberapa cerita
mereka sebelum jadian dengan pasangan mereka. Kembali membuat aku
tersenyum kecil, semoga aku dapat mengambil ibroh dari nya.
Dan,
ketika satu persatu sahabat mulai sibuk dengan setumpuk aktivitas
mereka. Silaturahim pun terasa mulai renggang. Apalagi ditambah
kesibukan kuliah ku, membuat frekuensi per-teleponan yang dulu nya
lumayan sering kini mulai jarang.
Dulu ketika menghadapi
suatu masalah, aku akan segera mencari nomor telepon sahabat sahabat.
Mulai bercerita. Dan tanggapan mereka pun beragam. Setelah bercerita
hati lumayan menjadi lega. Namun ternyata, masalah yang ku hadapi tak
kunjung reda. Bahkan jika bercerita dengan seorang sahabat yang lumayan
mengandalkan emosi, saya pun tersulut untuk ikut emosi juga (syusah
ya..).
Maka, aku sampai pada sebuah berkesimpulan, bahwa
manusia dengan segala kapasitas nya tentu mempunya kelebihan dan
kekurangan. Dan mulai lebih banyak merenung (walau tentu saja kadar
perenungan ku hanya sekedar nya, sesuai ilmu yang sangat terbatas),
Aku
mulai menyelami akar dari permasalahanku. Apa yang salah dalam diri
ini, kenapa dan mengapa sampai semua terjadi, hikmah apa yang mampu di
dapat karenanya, apakah menjadikan ku hamba-Nya yang lebih baik,
Karena
menurut seorang saudari ku, bahwa sejatinya setiap masalah yang datang,
adalah bentuk penjagaan Allah terhadap kita, kadang hati kita terlena
dengan banyak kenikmatan, sehingga waktu untuk bercengkrama dengan-Nya
menjadi berkurang, dan DIA rindu, mennati kita untuk “curhat” pada-Nya.
Oleh karena itu, seiring waktu dan hari yang masih digulirkan-Nya, Allah
memberikan kita banyak permasalah hidup. Hanya karena satu, Allah
begitu cinta nya pada kita. Dan DIA menanti kita untuk mencari-Nya dalam
setiap permasalah kita. So, adakah kita sudah menyambut uluran
cinta-Nya, sudahkah kita mengeluhkesahkan segala beban hidup hanya
pada-Nya?
Bukankah segala apa yang ada berasal dari DIA dan akan kembali lagi pada-Nya?
Maka, apakah kita ragu pada-Nya sehingga kita menyia nyiakan kesempatan emas untuk menjadi kekasih-Nya.
Semoga tidak.
“Ingatlah,
sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.” (QS Yunus ayat 62)
"Barangsiapa
bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.
Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan
barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan)nya." (QS. Ath-Thalaq ayat 2-3)
“Sesungguhnya
orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka
meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka
dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan
gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah
kepadamu."
(QS : Fushshilat ayat 30)
Atas segala jawaban kehidupan dan pertanyaan pertanyaan ku, ku yakin Allah punya jawaban terbaik untuk ku..
*Trima kasih ya Rabb..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar