Cintaku bukanlah cinta biasa
Jika kamu yang memiliki
Dan kamu yang temaniku
Seumur hidupku…
Lagu
Afgan itu belakangan selalu dinyanyikan oleh seorang teman yang sedang
‘kasmaran’. Katanya, lirik lagu itu sangat sesuai dengan apa yang sedang
dia rasakan. Lagu itu dianggap mewakili perasaannya. Karenanya, setiap
kali dia mendengar lagu itu, dia akan mendengarkan dengan ‘khusuk’ dan
setiap kali dia menyanyikan lagi itu, dia akan menyanyikan dengan penuh
penghayatan sampai meneteskan air mata. (beuh….kalah si Afgan !). Kalau
mendengar lagu itu, rasa cinta kepada sang kekasih akan bertambah dalam.
Rasa rindu untuk berjumpa akan semakin membuncah. Kadang, dengan mata
terpejam, wajah si dia akan hadir menemani sepanjang lagu itu diputar.
Tak lupa, sebait lirik lagu itu ‘dipajang’ sebagai status Facebook dan
YM. Lagu itu juga dipasang sebagai Ring Back Tone dan Nada dering
handphone, hingga semua orang bisa mengetahui apa yang sedang dia
rasakan. Uggh…so sweeet….
Teman yang lain pernah bertutur, bahwa
musik dan lagu bisa sangat menggetarkan hati. Lirik sebuah lagu kadang
bisa sangat pas mewakili perasaan yang terpendam. Demi mendengar sebuah
lagu, seseorang bisa ‘termehek-mehek’, atau ‘meledak-ledak’ karena
emosi.
Sedasyat itu-kah, rangkaian kata-kata ciptaan manusia bisa
mempengaruhi seseorang ? Bagaimana dengan rangkaian kalam-NYA ?
Bergetarkah hati kita ketika diperdengarkan ayat-ayat cinta-NYA ?
Meneteskah air mata kita demi menyimak untaian kata dari Yang Maha
Mencintai ? Seberapa besar kerinduan kita untuk senantiasa
membaca-meskipun dengan terbata-bata ? Apakah kita selalu menggumamkan
ayat-ayat-NYA untuk melukiskan rasa yang sedang berkecamuk di dada ?
Sesungguhnya,
rangkaian kata yang termaktub dalam Al-Quran itu-lah yang akan menuntun
kita kepada jalan kebahagiaan yang hakiki. Bukan sekedar kebahagiaan
semu dan sesaat. Kata-kata itu akan memberi ketenangan hati kepada
siapapun yang mau membacanya meskipun tak mengerti arti dan maknanya.
Kata-kata dalam Al-Quran akan menerangi kehidupan manusia di dunia, dan
akan menjadi pelita dalam pekatnya kegelapan alam kubur kelak. Kata-kata
cinta-NYA bukanlah kata-kata cinta biasa, tapi LUAR BIASA bahkan lebih
SUPER dan DASYAT dari semua kata-kata karangan manusia.
Jika kita
bisa bertambah cinta kepada seseorang karena sebuah lirik lagu, maka
seharusnya kita terus bertambah cinta kepada-NYA setiap membaca
kitab-NYA. Jika kerinduan untuk bersua dengan sang pujaan hati membuncah
setelah mendengar lagu, maka sepatutnya kita semakin rindu untuk
berjumpa dengan-NYA. Jika bisa menitikkan air mata dan bergetar hati
kita demi mendengarkan sebuah untaian lirik, maka seharusnya air mata
kita lebih menderas, hati kita berguncang hebat ketika membaca kalam-NYA
yang bercerita tentang keindahan surga, kengerian neraka, kemahaan
kuasa-NYA, dan segala yang DIA tuturkan dengan penuh cinta kepada umat
manusia.
Maka, pertanyaan-pertanyaan berikut ini saya ajukan kepada diri sendiri yang faqir ….
Apakah saya lebih sering dan lebih suka mendengar lagu-lagu ciptaan manusia ketimbang rangkaian indah kalam-NYA ?
Apakah hati saya lebih bergetar ketika menyimak sebuah lagu daripada menyimak ayat-ayat-NYA ?
Apakah cinta saya kepada seorang mahluk lebih besar dibanding cinta kepada-NYA ?
Apakah
saya bisa meneteskan airmata kerinduan kepada-NYA seperti saya
meneteskan air mata rindu kepada seseorang hanya karena mendengar sebuah
lagu ?
Apakah saya bangga memajang sebaris ayat-NYA di status
Facebook atau YM, hingga semua orang yang membacanya turut mendapat
manfaat, atau saya lebih suka memanjang bait-bait lagu untuk sekedar
memancing komentar ?
Biarlah hati ini yang akan menjawabnya dengan jujur…
Cinta-NYA bukanlah cinta biasa
Jika aku yang memiliki
Dan DIA yang temaniku
Seumur hidupku ….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar